PERJUANGAN BUKAN BENTUK TINDAKAN YANG MENGHARAPKAN TIMBAL BALIK


Semuanya harus ada komitmen, dan kita harus konsisten dalam menjalani komit tersebut.!

Ini adalah cerita tentang pengalaman gue. Banyak pembelajaran yang terjadi disini.Tentu banyak rintangan yang kita hadapi selama hubungan pacaran kita, dalam hubungan gue khususnya. Mengenai judul posting ini gue akan membahas tentang perjuangan. Memang, ketika masa-masa PDKT semua laki-laki harus berlomba demi mendapatkan perhatian dari gebetan, memang harus seperti itu cara kerjanya. Kita akan mati-matian demi mendapatkan si dia, setelah mati-matian dan mendapatkannya biasanya hubungan ini berlangsung manis kemudian berujung pahit. Dan putus.

Gue juga pernah mengalami hal seperti itu, dulu. Tapi sekarang sudah berbeda. Entah apa yang terjadi, meskipun dulu gue terkadang merasa di sia-sia kan sebagai laki-laki, tapi gue tau ada sesuatu yang berbeda dari pacar gue. Kalau biasanya kita hancur oleh satu kata "putus", tapi hubungan kita tidak hancur walaupun sudah banyak sekali kata putus.

Dulu, gue lelah..! sangat lelah .! terus mengikuti jalur cerita dan ke-egoisannya. Tapi entah bagaimana rasa sayang gue lebih besar dari rasa lelah gue selama itu. Gue mengalami hari-hari buruk pacaran,hhe . Mungkin karena dulunya gue yang selalu di atas tapi sekarang posisi gue selalu kalah, bahkan selalu mengalah. Sabar, mengalah, dan bertahan gue lakuin selama berbulan-bulan hubungan.
Dalam hati kadang ingin pergi pada masa-masa itu, ingin membuktikan kalau gue bisa hidup tanpa dia. Tapi, kembali lagi pada rasa sayang gue yang terlalu besar.

Mungkin jika dulu pacaran itu, manis manis dulu, kemudian pahit, tapi sekarang pahit dulu kemudian manis selamanya :).
Tidak semudah itu merubah dari pahit ke manis, ada suatu transisi, yaitu rasa asam. Transisi ini ketika segala perjuangan gue sudah benar-benar tidak dihargai, ketika semua teman-teman gue men-judge " Sudahlah buat apa cewek seperti itu". Ya gue memang lelah. Ceritanya seperti ini.

Di suatu malam yang hujan, gue SMSan seperti biasa, tapi tiba2 pacar gue berubah dan mengirim pesan. " Sudahlah aku mah bukan siapa2 kamu, smsan saja sama orang lain lah". Berada di posisi tidak tahu apa-apa dan tiba2 di kirim pesan seperti itu, hati gue sakit bro.!
Gue langsung telpon dia, tapi gak diangkat. Yaudah gak pikir panjang langsung saja ambil jas hujan dan pergi ke-kosan dia.Dengan banyak pikiran di jalan, di per-3 an gue hampir tertabrak truk, tapi masih selamat. Tapi sialnya di per-3 an berikutnya, gue mengalami kecelakaan, tabrakan dengan sepedah motor. Kaki dan tangan gue kena, motor rusak cover sama rangkanya, tapi masih bisa jalan.
Disana gue di tolongin orang-orang yang ada disitu.Dalam posisi seperti itu, gue masih sempat mengirim sms pada pacar gue. " Na, gue mau kesitu tapi gue celaka, nanti kalo udah beres langsung kesitu" tapi balasnya adalah " Gak usah kesini gue nya juga lagi sibuk". Sumpah, gue ingin nangis, sebenarnya hati ini sudah sakit, tapi gue maksain terus lanjut jalan kesana.

Sesampainya di kosan, gue masuk ke kamarnya, ada 2 temannya disana. Gue tanya dia "kamu kenapa?" dia cuma diem. Entahlah gue lelah, gue enggak dianggap lagi.
Skip.

Setelah kejadian itu, gue lost contact selama 5 hari, gue udah anggap putus gak ada hubungan lagi sama dia. Setelah beberapa hari, dia mengirim inbox di FB. Yang menanyakan " kamu masih ga mau hubungin aku?"
disana gue juga debat di inbox, tapi apalah arti kata debat jika hanya membahas sesuatu yang sudah terjadi tanpa ada jalan keluarnya.
Dia juga membeberkan alasanya kenapa malam itu sikapnya berubah, sebenarnya gue ga bisa menerima alasan yang diberikan itu, tapi sudahlah semuanya sudah terjadi.

Lagi pula jika harus putus pun gue ingin putus yang layak, ga seperti itu. Sebelum gue membuka hati lagi, gue memberikan syarat2 agar bisa komunikasi lagi, tapi setelah di fikir2, kalo gue lakuin hal konyol itu, gue malah enggak ada bedanya sama dia, sama2 egois.

Oke, dengan membuka hati, gue telpon no HP temenya dan bicara sama dia, Erna. Alasan demi alasan di beberkan, iya gue ngerti. Alasan yang paling masuk akal adalah karena sebelumnya gue pulang kampung bonceng temen gue, cewek,.dan alasan2 lainnya, tapi padahal itu sudah terjadi seminggu yang lalu. Dia janji gak bakal mengulanginya lagi. Oke fine, kita mulai semuanya lagi bersama. :)

Setelah masa-masa asam itu menjadi transisi, datanglah masa-masa manis, dimana kita paham posisi kita masing2. Bahwa kita sama2 mempunyai ikatan yang benar-benar kuat daripada sepenggal kata "putus". Kita sama-sama tidak ingin kehilangan satu sama lain.

Sekarang semua perjuangan yang gue lakuin berbuah manis. Karena kalian semua tau kan? cara mendapatkan sesuatu yang special itu tidak mudah. Dan perjuangan gue ini tidak mengharapkan timbal balik, itu hanya sebagian dari tindakan laki-laki untuk mendapatkan seorang putri pujaanya.
Hanya satu yang gue inginkan, gue hanya ingin dihargai :)

 Dan sekarang kita sama-sama berjuang demi utuhnya hubungan ini, ini hubungan serius bukan main-main. Kalian juga jangan pernah bermain dengan pacaran. Memang jodoh ditangan Allah, tapi pikir lagi buat apa kalian pacaran jika kalian hanya membuang-buang waktu, dan tenaga tanpa menciptakan hubungan yang serius? think again.!
Lakukan sebaik mungkin yang ada sekarang, karena dia adalah teman, teman hidup kita kelak :)
Soal bagaimana-bagaimana nya, biar waktu yang menjawab :v

Sekian~Fzm

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: